Meski pemerintah telah melarang mudik, namun Budi memperkirakan mobilisasi kemungkinan tidak dapat dicegah 100 persen.
"Lansia ini adalah golongan berisiko tinggi setelah tenaga kesehatan. Tapi menjangkaunya relatif tidak mudah, tidak seperti kita menjangkau tenaga kesehatan," ujar Budi dalam webinar Ikatan Dokter Indonesia pada Minggu (18/4).
Menurutnya, saat ini masih banyak lansia yang belum berhasil mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
"Kita butuh bantuan sekali dari IDI mengingat kita tidak tahu di Lebaran ini apakah kita benar-benar 100 persen bisa menahan mobilitas, tapi dugaan saya pasti ada yang bocor," ujarnya.
"Saya ingin pastikan bahwa semua lansia pada Lebaran pertengahan Mei kalau bisa sebagian besar sudah kita suntik," tambahnya.
Selain itu, Budi juga mendorong agar IDI dapat mengerahkan dokter dan tenaga kesehatannya untuk program vaksinasi nasional pada semester kedua tahun ini.
Lantaran ia memperkirakan target suntikan akan mencapai di atas 1 juta per hari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.