Selain terkait dengan laku keimanan, puasa juga terkait dengan aspek kesehatan. Upaya menahan diri untuk makan dan minum dalam kurun waktu tertentu diyakini mendatangkan manfaat buat kesehatan tubuh yang menjalankannya.
Menurut dokter spesialis gizi klinik dan staf pengajar pada Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNPAD, Siska Wiramihardja, ketika seseorang menjalankan ibadah puasa, sesungguhnya tubuh yang bersangkutan sedang melakukan proses detoksifikasi secara optimal.
“Detoksifikasi adalah proses pembuangan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh,†ujarnya.
Di samping itu, ketika menjalankan puasa, sel-sel pada organ tubuh manusia melakukan proses regenerasi. Sistem kekebalan tubuh pun diyakini akan menjadi lebih baik.
Lebih lanjut, dokter Siska menjelaskan, puasa juga dapat meringankan keluhan asam lambung atau GERD. Beberapa penelitian terdahulu, misalnya yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Acta Medica Indonesiana tahun 2016, mengungkapkan bahwa pengidap GERD yang berpuasa merasakan keluhan yang lebih ringan dibandingan pengidap yang tidak berpuasa.
“Selama berpuasa, orang memiliki pola makan yang teratur. Mereka juga terhindar dari ngemil cemilan yang berpotensi memicu asam lambung,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: