Dokter spesialis gastro-enterologi RSCM, dr. Virly Nanda Mizzelina mengajak masyarakat untuk tidak khawatir berpuasa meski memiliki asam lambung.
Berbicara dalam diskusi virtual Bincang Sehat yang digelar
Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat (23/4), dr. Virly mengatakan perlu adanya perubahan stigma yang menyatakan puasa akan membuat asam lambung naik.
"Dari beberapa jurnal, beberapa studi, dengan berpuasa, pasien dengan asam lambung, baik itu maag atau GERD itu justru malah keluhannya membaik," ujarnya.
Itu karena, lanjut dr. Virly, selama berpuasa makan akan lebih teratur, menjadi sahur dan berbuka. Selain itu, ngemil yang biasanya dilakukan juga akan berkurang.
Kendati begitu, dr. Virly mengimbau, bagi mereka yang memiliki keluhan asam lambung sebelum berpuasa diperlukan untuk melakukan konsultasi terlebih dulu pada dokter.
"Kalau memang sudah dilakukan pemeriksaan dan tidak didapatkan kelainan yang bermakna, justru kami sangat menyarankan untuk berpuasa," tambah dr. Virly.
Selain itu, ia juga mengimbau agar selama berbuka atau sahur, jangan makan makanan yang dapat memicu asam lambung. Adapun makanan tersebut seperti makanan pedas, terlalu berlemak, asam, kopi, hingga coklat.
"Konsumsi air putih yang cukup. Kita sangat menyarankan 2 liter, (yaitu) 2 gelas pada saat sahur, 4 gelas saat berbuka, kemudian 4 gelas di malam hari," imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Berpuasa terbukti dapat mengurangi keluhan-keluhan para penderita asam lambung, kecuali dalam beberapa kasus. 
