Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pulang Dari Malaysia, PMI Asal Jember Terinfeksi Varian Baru Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 18 Mei 2021, 08:58 WIB
Pulang Dari Malaysia, PMI Asal Jember Terinfeksi Varian Baru Covid-19
PMI asal Jember terpapar Covid-19 varian baru/Ist
rmol news logo Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru (B.1.17 UK strain).

Pasien yang baru pulang dari Malaysia ini, sekarang tengah dirawat di RS Darurat Indrapura Surabaya. PMI tersebut berasal dari Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Menurut Plt Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Pemkab Jember, Habib Salim, PMI asal Jember diketahui positif usai menjalani swab pertama saat dikarantina di Surabaya.

"Posisi belum pulang ke Jember, swab pertama ketika di karantina, positif. Setelah dua kali swab negatif baru boleh pulang," jelas Habib dalam keterangannya yang dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (17/5).

Dengan adanya temuan varian baru virus Corona ini, Habib meminta masyarakat Jember meningkatkan kewaspadaan. Sebab setiap hari ada PMI asal Jember yang berdatangan untuk pulang ke kampung masing-masing.

Saat ini, lanjutnya, mereka tengah di karantina di Surabaya hingga dinyatakan negatif. Setelah tiba di Jember, PMI juga harus menjalani masa karantina selama 3 hari dan diswab lagi. Begitu masuk karantina langsung diswab dan hari ketiga diswab lagi. Jika hasilnya negatif, mereka langsung dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

"Ya, untuk kewaspadaan bersama, setiap hari juga masih datang PMI ke Jember, tetapi masih dikarantina di Surabaya sampai swab dinyatakan negatif. Di Jember juga diswab lagi," imbuh Habib.

Habib menjelaskan, PMI adalah kelompok yang rentan penularan Covid-19 varian baru. Sebab, mereka sudah bergaul dengan pekerja migran dari banyak negara. Ada beberapa negara yang sudah terpapar virus Corona varian baru, di antaranya India.

"Memang para pekerja migran itu bergaulnya bisa dari banyak negara," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA