Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

562.242 Penyandang Disabilitas Masuk Kelompok Prioritas Vaksinasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 02 Juni 2021, 23:39 WIB
562.242 Penyandang Disabilitas Masuk Kelompok Prioritas Vaksinasi
Ilustrasi penyandang disabilitas/Net
rmol news logo Ratusan ribu penyandang disabilitas dimasukkan ke dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19.

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Siti Kalimah menjelaskan, ada sebanyak 562.242 penyandang disabilitas id seluruh Indonesia yang akan segera divaksinasi.

Katanya, Penyandang disabilitas dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP.

"Hal ini Sesuai Surat Edaran Menkes Nomor HK.02.01/MENKES/598/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, serta Pendidik dan Tenaga Pendidikan,"ujar Siti Kalimah dalam keterangan tertulis, Rabu (2/6).

Siti Kalimah juga memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 tidak hanya menyasar penyandang disabilitas fisik. Tapi juga termasuk disabilitas mental.

Menurutnya, hal itu sudah dimulai pelaksanaannya pada Selasa kemarin (1/6). Di mana, gagasan yang dicanangkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin itu, diimplementasikan kepada penyandang disabilitas mental yang ada di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat.

Maka dari itu, Siti Kalimah menyatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan berjalan dengan adanya kerja sama antar pemerintah bersama komunitas, organisasi lokal, dan pihak swasta, guna melakukan mobilisasi, mendaftarkan, dan mengatur transportasi antarjemput masyarakat lanjut usia dan penyandang disabilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat pelayanan vaksinasi Covid-19.

Kerja sama yang dilakukan Kemenkes antara lain dengan Kementerian Sosial dan  Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, untuk proses vaksinasi di Panti milik Kemensos serta pendataan bagi Kaum ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) terlantar yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)

"Kalau Panti milik Kemensos, puskesmas di wilayah Panti yang datang (untuk vaksinasinya). Kemudian di rumah dengan kunjungan rumah, nanti puskesmasnya datang kunjungan rumah," demikian Siti Kalimah.

Kemarin, Menkes Budi Gunadi Sadikin memulai vaksinasi bagi penyandang disabilitas, baik disabilitas fisik maupun mental, di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dia mengatakan, vaksinasi tersebut merupakan yang pertama kali diberikan untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"ODGJ umumnya komorbidnya banyak, karena mereka tidak bisa menceritakan dengan terbuka apa yang mereka rasakan. Oleh karena itu, saya rasa bagus bisa mulai memberikan prioritas kepada orang yang dengan gangguan jiwa," demikian Budi menyatakan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA