Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Eijkman: Vaksin Ampuh Lindungi Diri dari Mutasi Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 15 Juni 2021, 23:41 WIB
Eijkman: Vaksin Ampuh Lindungi Diri dari Mutasi Corona
Pembahasan vaksin Covid-19 yang disampaikan salah satu narasumber lembaga Eijkman/Repro
rmol news logo Vaksin virus corona baru (Covid-19) yang tersedia saat ini diyakini masih ampuh untuk melindungi diri dari penularan mutasi virus SARS-CoV-2.
 
Pasalnya, sebagian besar produsen vaksin Covid-19 mencoba mencapai tingkat efikasi hingga 70 persen dan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satupun vaksin Covid-19 yang tidak efektif menangkal mutasi virus corona.

Demikian disampaikan Wakil Kepala Lembaga Eijkman Bidang Penelitian Fundamental, Herawati Sudoyo, Selasa (15/6).

“Kendati begitu, memang ada penurunan efikasi saat vaksin Covid-19 melawan mutasi virus Covid-19 ini. Namun hal itu tidak mengurangi makna perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 itu sendiri,” kata Herawati.

Herawati mendorong para ilmuwan membantu meluruskan informasi keliru terkait vaksinasi Covid-19. Menurutnya, masyarakat harus mendapat pemahaman seputar vaksinasi, termasuk soal efek sampingnya.

“Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akibat vaksinasi COVID-19, misalnya. Hanya terjadi berapa persen dari sekian juta orang yang sudah divaksinasi. Akan tetapi hal-hal kecil inilah yang masuk pemberitaan dan menjadi besar. Saya pikir di sinilah porsi ilmuwan berbicara dengan data-data,” ujarnya.

Communication Specialist UNICEF, Rizky Ika Safitri juga menyarankan pemerintah menggunakan komunikasi sederhana yang mudah dipahami masyarakat.

Langkah ini akan membantu menyukseskan program vaksinasi.

Di sisi lain, pemerintah juga terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 melalui beragam jalur untuk menyukseskan program vaksinasi.

Senada, Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto, menyampaikan hingga akhir 2021, produsen vaksin seperti Sinovac sudah memberikan komitmen mengirimkan vaksin dalam bentuk bulk sejumlah 260 juta dosis.

Ada juga vaksin yang akan didatangkan dari jalur kerja sama multilateral atau fasilitas COVAX yang kini telah datang sebanyak 8 juta dosis.

“Kemudian kita juga punya sumber lain dari perjanjian bilateral dengan AstraZeneca dengan Komitmen sebesar 50 juta, Novavac 50 juta, dan apabila dari COVAX kita bisa mendapatkan komitmen hingga 20 persen dari jumlah penduduk, kita bisa mencukupi kebutuhan dosis vaksin untuk herd immunity,” ujar Bambang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA