Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tes Acak Covid-19 Diperkencang Di Stasiun, KRL Jabodetabek Hanya Bagi Penumpang Yang Sehat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 29 Juni 2021, 19:40 WIB
Tes Acak Covid-19 Diperkencang Di Stasiun, KRL Jabodetabek Hanya Bagi Penumpang Yang Sehat
Tes Covid-19 di Stasiun Kereta Api/RMOLJateng
rmol news logo Testing Covid-19 secara acak akan terus dimasifkan pemerintah di area-area publik, termasuk di stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter untuk melanjutkan tes acak kepada para calon penumpang KRL.

"Upaya ini dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada penumpang KRL bahwa yang menaiki KRL adalah mereka yang benar-benar dalam kondisi sehat di tengah adanya peningkatan kasus Covid-19,” ujar Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, dikutip melalui website Kemenhub, Selasa (29/6).

Adita merinci, tes acak bagi penumpang KRL Jabodetabek dilakukan di enam stasiun. Antara lain, Stasiun Manggarai, Tanah Abang, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cikarang.

Tes acak tersebut, lanjut Adita, sudah berlangsung sejak 21 Juni kemarin, mengingat jumlah pengguna KRL terus meningkat mencapai 400-500 ribu orang per hari.

Berdasarkan data dari KAI Commuter, dari hasil tes acak yang dilakukan sejak 21 hingga 27 Juni 2021 di enam stasiun, tercatat sekitar 912 calon penumpang KRL telah dilakukan pengetesan menggunakan rapid test antigen.

"Walaupun dalam minggu kemarin dilaporkan telah terjadi penurunan jumlah penumpang KRL per harinya menjadi sekitar 126 ribu penumpang per hari. Sebagai upaya antisipasi, Bapak Menhub (Budi Karya Sumadi) telah menginstruksikan untuk tetap dilanjutkan tes secara acak,” tuturnya.

Selain melakukan tes acak, Adita juga memastikan upaya pencegahan penularan Covid-19 lainnya juga dilakukan. Yaitu, membatasi jumlah penumpang di setiap gerbong.

Katanya, pembatasan jumlah penumpang sebanyak 74 orang per gerbong kereta dan mengatur jarak antrian penumpang yang akan masuk ke stasiun dan akan naik ke kereta.

Kemudian selain itu, secara rutin di setiap stasiun dilakukan pengumuman penerapan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, serta tidak bicara di dalam kereta dan memakai baju lengan panjang.

Adita menyatakan, pengumuman disiplin protokol kesehatan disampaikan melalui berbagai media di stasiun maupun di dalam KRL.

"Kami terus mengingatkan kepada masyarakat yang masih beraktivitas menggunakan transportasi umum agar selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dan diimbau menggunakan masker dobel yaitu masker medis yang dilapisi dengan masker kain sebagaimana imbauan dari Satgas Covid-19," pungkas Andita. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA