Persetujuan itu dikeluarkan pada Jumat (9/7) setelah melalui fase ujicoba ketiga dengan tingkat kemanjuran mencapai 92 persen dalam mengobati virus corona. Regulator menegaskan vaksin Abdala akan bekerja efektif mencapai tingkat keampuhan setelah penggunaan dosis ketiga.
Persetujuan terhadap vaksin Abdala didasarkan pada analisisnya bahwa Abdala memenuhi persyaratan untuk kualitas, keamanan, dan efektivitas, menurut CECMED, seperi dilaporkan
AFP, Jumat (9/7).
Kuba adalah negara Amerika Latin pertama yang mampu meluncurkan vaksin buatan dalam negeri. Sejauh ini, otoritas kesehatan sedang mengerjakan lima vaksin virus corona, di mana pada bulan Mei mulai mengimunisasi penduduknya dengan Abdala dan Soberana 2, dua di antara lima vaksin yang dikembangkan.
Pekan ini, otoritas mencacat bahwa ada 6,8 juta dari 11,2 juta orang Kuba telah menerima setidaknya satu dosis dari kedua vaksin.
laboratorium BioCubaFarma mengatakan Abdala menunjukkan kemanjuran 92,28 persen dalam skema tiga dosisnya. Sementara Institut Finlay yang membuat Soberana 2 mengatakan pada Kamis bahwa vaksin buatannya itu juga telah menunjukkan kemanjuran melebihi 91 persen setelah tiga dosis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan ambang batas kemanjuran 50 persen untuk vaksin virus corona guna menawarkan perlindungan terhadap virus atau penyakit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: