Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anies Beberkan Temuan Survei Serologi: Separuh Warga Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 10 Juli 2021, 18:59 WIB
Anies Beberkan Temuan Survei Serologi: Separuh Warga Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/RMOLJakarta
rmol news logo Survei serologi dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia.

Survei serologi ini secara spesifik ingin mengukur proporsi warga Jakarta yang memiliki antibodi terhadap Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerangkan, hasil dari survei serologi tersebut juga memberikan gambaran konkret tentang seberapa banyak orang yang terinfeksi Covid-19.

"Tadi disampaikan bahwa menurut ekstrapolasi yang dilakukan saat di bulan Maret itu ditemukan 44,5 persen pernah terinfeksi per bulan Maret dan Diekstrapolasi per bulan Juni adalah 49,2 persen artinya separuh dari penduduk di Jakarta sudah memiliki eksposur," ujar Anies dalam jumpa pers Diseminasi Hasil Survei Serologi Covid-19 secara daring, Sabtu (10/7).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan, serologi merupakan teknik berbasis imunologi yang bertujuan untuk mengukur respons imun terhadap suatu antigen dari sediaan darah seseorang.

"Melalui survei ini, kita dapat memperkirakan proporsi warga Jakarta yang pernah terinfeksi oleh virus SARS CoV-2, baik yang teridentifikasi/ terkonfirmasi oleh tes PCR maupun yang tidak," kata Widyastuti dilansir Kantor Berita RMOLJakarta.

Dengan survei serologi, Widyastuti menyebutkan bahwa hasilnya dapat menjadi acuan membuat strategi penanganan dan pengendalian Covid 19. Karena data-data yang didapatkan bisa memberikan gambaran utuh tentang situasi pandemi di Jakarta.

Seperti yang dikatakan Anies, epidemiologi dari Tim FKM UI, Pandu Riono menjabarkan hasil survei serologi yang memperlihatkan hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi Covid-19.

Pandu menyebutkan, warga DKI Jakarta yang paling banyak terinfeksi ada pada rentang usia 30-49 tahun. Infeksi pada kelompok perempuan lebih tinggi (47,9 persen) dan kelompok yang belum kawin lebih rendah risiko terinfeksi (39,8 persen).

"Penduduk di wilayah padat penduduk lebih rentan terinfeksi Covid-19 (48,4%). Semakin meningkat indeks massa tubuh, semakin banyak juga yang terinfeksi, dalam hal ini kelebihan berat badan (52,9%) dan obesitas (51,6%). Orang dengan kadar gula darah tinggi juga lebih berisiko,” jelasnya.

Pandu juga menjelaskan, prevalensi penduduk yang pernah terinfeksi adalah sebesar 44,5 persen dengan estimasi warga yang pernah terinfeksi adalah 4.717.000 dari total penduduk Jakarta sebanyak 10.600.000 orang. Dari jumlah estimasi warga yang pernah terinfeksi, hanya 8,1 persen yang terkonfirmasi.

Sebagian besar yang pernah terinfeksi, tidak terdeteksi. Selain itu, sebagian besar yang pernah terinfeksi, baik terdeteksi maupun tidak terdeteksi, tidak pernah merasakan gejala.

"Kekebalan komunal di Jakarta akan lebih sulit tercapai karena Jakarta adalah kota terbuka dengan mobilitas intra dan antarwilayah yang tinggi. Konsekuensinya, semua penduduk yang beraktivitas di Jakarta, baik warga Jakarta maupun pendatang, harus memiliki kekebalan (telah tervaksinasi) yang dapat mengatasi semua varian virus," demikian Pandu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA