Ahli penyakit menular Rusia, Svetlana Ishchenko, mengatakan, bahkan mungkin si pasien itu bisa tertular oleh virus corona strain lain.
"Pasien virus corona yang sembuh biasanya mempertahankan antibodi selama sekitar enam bulan. Namun, virus corona terus bermutasi dan itu terjadi sehingga seseorang terlindungi dari satu strain tetapi dapat mengontrak yang lain segera setelah pemulihan," katanya, seperti dikutip dari Tass, Kamis (15/7).
Nampaknya terlihat ringan, tanpa gejala. Namun tidak memungkiri bahwa bahaya Covid-19 tetap ada. Terutam akarena sesuai perkembangannya, semakin sulit menentukan ciri-ciri infeksi.
"Covid-19 terus berubah sehingga sulit untuk mengikuti ciri-cirinya," kata dokter itu, mwnekankan agar semua orang tetap selalu wasapa.
Di Rusia sendiri kasus infeksi berulang tidak melebihi 1 persen.
Spesialis paru-paru Alexei Nikishenkov mengatakan, ada keyakinan di dalam masyarakat bahwa orang yang telah sembuh dari virus corona akan memiliki kekebalan yang lebi kuat terhadap virus. Mereka yakin tidak akan tertular lagi.
Padahal tidak benar-benar seperti itu, terutama bagi orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan.
"Itu (infeksi berulang) bisa terjadi, misalnya, jika seseorang mengalami gangguan kekebalan. Itu juga bisa terjadi karena strain baru,†katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: