Begitu masukkan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof. Zubairi Djoerban, melalui akun Twitternya, Kamis (22/7).
"Relaksasi PPKM Darurat harus dihitung betul. Jangan terlalu dini," kicau Zubairi Djoerban.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, perhitungan yang matang perlu dilakukan pemerintah gua mencegah adanya penyebaran virus SARS-CoV-2 yang semakin menggila dari beberapa pekan ke belakang yang mencapai angka 50 ribu kasus positif dalam sehari.
"Jika salah langkah, kita berisiko menjadi
Sisyphus, yang mengulangi tugasnya sia-sia: mendorong batu ke puncak, hanya untuk menggelinding ke bawah kembali. Dorong lagi. Jatuh lagi. Begitu terus," ungkapnya.
Maka dari itu, sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini berharap kasus pandemi Covid-19 di dalam negeri bisa dilakukan secara maksimal, agar apa yang ia khawatirkan terkait pengulangan lonjakan kasus yang tinggi tidak terjadi lagi.
"Jangan sampai," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.