Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Meninggal Pecah Rekor, Kasatgas IDI: Bukti Tingkat Infeksi Masih Tinggi, Makanya Vaksinasi Penting

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 27 Juli 2021, 21:52 WIB
Kasus Meninggal Pecah Rekor, Kasatgas IDI: Bukti Tingkat Infeksi Masih Tinggi, Makanya Vaksinasi Penting
Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Zubairi Djoerban/Net
rmol news logo Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia hari ini kembali tercatat sebagai rekor baru, karena angkanya mencapai 2.069 orang.

Angka yang lebih tinggi dari rekor sebelumnya pada Jumat (23/7) sebanyak 1.559 orang, mengundang Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban berkomentar.

Sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini mengaku prihatin dengan lonjakan angka kematian Covid-19 tersebut. Menurutnya, case fatality rate (CFR) hari ini menggambarkan potensi penularan di masyarakat masih cukup tinggi.

"Berita duka kembali. Apakah angka ini mengejutkan? Silakan jawab sendiri. Yang jelas, tingkat kematian tinggi ini adalah bukti dari tingkat infeksi yang juga masih tinggi," ujar Zubairi Djoerban dalam akun Twitternya, Selasa (27/7).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini pun mengharapkan potensi penularan virus SARS-CoV-2 bisa ditekan.

Maka dari itu, Zubairi Djoerban mendorong semua pihak untuk mendukung vaksinasi Covid-19, yang di mana tujuannya untuk meminimalisir angka kematian akibat infeksi.

"Itu sebabnya vaksinasi begitu penting, karena bisa menjadi masalah hidup dan mati," demikian Zubairi Djoerban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA