Tercatat, pada 16 Juli angka kasus aktif atau jumlah orang yang masih dirawat mencapai 113 ribu. Namun hingga hari ini angkanya turun menjadi 19 ribu kasus.
Meski begitu, dalam keterangan virtual hari ini disampaikan imbauan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, agar masyarakat tidak abai protokol kesehatan (prokes). Karena menurutnya, potensi penularan Covid-19 masih berpotensi terjadi meski kasus aktif telah turun.
Senada dengan Anies, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, turut mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan secara displin prokes pencegahan penularan Covid-19.
"Meski pandemi mereda di Jakarta, kita masih harus hati-hati. Pelestarian prokes harus tetap lanjut," ujar Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya, Sabtu (31/7).
Dengan tegas, sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini mengharapkan masyarakat untuk berpikir jernih, jika ingin abai di saat pandmei yang masih belum menentu baik di Indonesia maupun dunia.
"Jangan abai hanya berdasarkan kasus Covid-19 yang rendah atau rumah sakit tak lagi penuh," imbuhnya.
Bahkan dirinya memprediksi, kalaupun nantinya kondisi pandmei di Indonesia sudah mereda, maka bukan tidak mungkin masyarakat akan menghadapi kehidupan yang tidak seperti dulu sebelum Covid-19 melanda.
"Sejujurnya, kehidupan mungkin tak akan lagi sama. Jangan terlalu percaya diri dulu," pungkas Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: