Kepala Pusat Genomik Medis rumah sakit, Wasun Chatratita mengatakan sub-varian itu terdeteksi dalam sampel yang dikirim ke pusat dari beberapa rumah sakit di seluruh Thailand.
Wasun mengatakan sub-varian AY.4 (B.1.617.2.4) ditemukan pada 3 persen sampel yang dikirim dari Pathum Thani, sedangkan AY.6 (B.1.617.2.6) terdeteksi pada 1 persen sampel dari seluruh wilayah.
"Sedangkan sub-varian AY.10 (B.1.617.2.10) dan AY.12 AY.12 (B.1.617.2.15) ditemukan pada 1 persen sampel yang dikirim dari Bangkok," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (24/8).
Hingga saat ini, para ahli telah mengidentifikasi lebih dari 60 kemungkinan mutasi pada susunan genetik strain Delta. Dari jumlah tersebut, 22 diketahui bertanggung jawab atas munculnya sub-varian baru.
Sub-varian Delta pertama yang telah diverifikasi, AY.1 dan AY.2, pertama kali ditemukan di Nepal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: