Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

94 Persen Kasus Meninggal Covid-19 karena Belum Divaksin, IDI Perkuat Kolaborasi dengan TNI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 08 September 2021, 02:16 WIB
94 Persen Kasus Meninggal Covid-19 karena Belum Divaksin, IDI Perkuat Kolaborasi dengan TNI
Pertemuan Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban (kiri) dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto kemarin/Repro
rmol news logo Kasus kematian Covid-19 yang terjadi di Indonesia didominasi oleh orang-orang yang terinfeksi belum menerima vaksinasi. Di mana jumlahnya mencapai 94 persen dari total kasus saat ini.

Data yang disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono tersebut ditanggapi Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban.

Sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini menyatakan, sejak awal dokter dan tenaga kesehatan sudah selalu menyarankan vaksinasi kepada publik diperlukan, guna melindungi keluarga mereka, diri sendiri, dan mencegah fasilitas kesehatan kolaps.

"Ada perbedaan besar. Sebab, hampir semua pasien Covid-19 yang meninggal itu belum divaksin," ujar Zubairi Djoerban melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (7/9).

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi, Zubairi Djoerban menyampaikan upaya kolaborasi yang dibangun Pengurus Besar (PB) IDI bersama dengan TNI.

"Butuh upaya kolektif skala besar untuk memastikan percepatan program vaksinasi. Hari ini (Selasa kemarin) PB IDI membuat kolaborasi baru dengan TNI untuk bersama-sama merespons situasi pandemi terkini, dengan tujuan mencapai target cakupan vaksinasi nasional," ucap Zubairi Djoerban diakhiri ungkapan "Bismillah". rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA