Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ilmuwan Jerman: Covid-19 Sebabkan Kerusakan Otak Layaknya Stroke

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 25 Oktober 2021, 08:48 WIB
Ilmuwan Jerman: Covid-19 Sebabkan Kerusakan Otak Layaknya Stroke
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sejumlah ahli mengungkapkan hasil penelitian terbaru tentang efek berbahaya lain bagi seseorang yang terinfeksi virus corona.

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Neuroscience pada Kamis pekan lalu (21/10) itu menggambarkan bagaimana Covid-19 dapat menyebabkan kerusakan dengan mengganggu aliran darah di otak.

"Efek pada pembuluh darah di otak sesuai dengan penyakit pembuluh darah kecil otak, istilah umum untuk penyakit otak termasuk stroke," kata studi tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/10).

Makalah yang ditulis oleh para ilmuwan di Jerman itu mengatakan bahwa hingga 76 persen pasien Covid-19 dapat menderita gangguan kognitif dan gejala kejiwaan lainnya lebih dari empat minggu setelah infeksi.

"Pemindaian otak Magnetic Resonance Imaging (MRI) mengungkapkan bahwa orang dengan infeksi Covid-19 yang parah memiliki lebih banyak 'pembuluh tali' yang tidak dapat dilalui darah," begitu menurut penelitian berjudul ‘The SARS-CoV-2 Main Protease Mpro causes Microvascular Brain Pathology by Cleaving NEMO in Brain Endothelial Cells’ tersebut.

Pembuluh tali mewakili jaringan sisa setelah sel mati di pembuluh darah, sehingga darah tidak mungkin melewatinya.

"Covid-19 juga dapat secara langsung menyebabkan stroke," kata penelitian tersebut.

Penelitian itu juga mengatakan bahwa hingga 84 persen orang dengan Covid-19 parah menunjukkan gejala neurologis termasuk kehilangan penciuman, serangan epilepsi, stroke, kehilangan kesadaran, dan kebingungan.

Terlepas dari bukti Covid-19 menyebabkan kerusakan otak, para peneliti mengatakan bahwa masih menjadi bahan perdebatan apakah virus menginfeksi otak secara langsung atau tidak.

Karena itu, penulis penelitian mendeteksi materi genetik Covid-19 dalam bentuk genom virus di otak dan cairan tulang belakang pasien, menunjukkan bahwa virus Covid-19 dapat mengakses otak.

Menurut studi tersebut, bahan RNA Covid-19 yang ditemukan di pembuluh darah di otak, menunjukkan bahwa virus dapat menyebar dari sistem pernapasan ke otak melalui aliran darah pasien.

Studi ini juga mengidentifikasi jenis protein yang disebut receptor-interacting protein kinase (RIPK) sebagai target potensial untuk pengobatan terapeutik efek neurologis Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA