Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gegara Predikat yang Diberikan US CDC, Pemerintah Bilang Covid-19 di Indonesia Sudah Rendah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 30 Oktober 2021, 02:19 WIB
Gegara Predikat yang Diberikan US CDC, Pemerintah Bilang Covid-19 di Indonesia Sudah Rendah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Predikat yang disematkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) atau US CDC, membuat pemerintah yakin bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia semakin baik.

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Reisa Broo Asmoro mengatakan, US CDC menyebut Indonesia sebagai negara yang masuk kategori zona hijau (green zone).

Dijelaskan Reisa, Zona hijau merupakan sebuah kategori untuk negara dengan insiden COVID-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi.

"Oleh karena itu, CDC meminta pelancong dari Amerika yang akan ke Indonesia sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia," ujar Reisa dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (29/10).

Reisa mengatakan, secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan di Indonesia sebesar 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

"Sampai saat ini lebih dari empat juta orang Indonesia yang terinfeksi COVID-19, namun 96,3 persen dinyatakan sembuh dan kasus aktif Indonesia berada di tingkat di bawah satu persen," katanya.

Kondisi pandemi di Indonesia, kata Reisa, berbanding terbalik dengan yang terjadi di Eropa. Di mana, kasus harian di sana hampir mencapai 100 ribu kasus per hari, dan di Amerika Serikat mencapai lebih dari 70 ribu.

Meski begitu, Reisa mengingatkan bahwa pandemi tidak akan berakhir di Indonesia, mengingat sampai hari ini belum juga bisa dipastikan kapan pandemi bisa berakhir di seluruh dunia.

"Kita harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain akan segera membaik, karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia kalau tidak berakhir di seluruh dunia," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA