Namun ternyata, dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan tim pakar kesehatan di Provinsi DKI Jakarta, kemungkinan angka positif Covid-19 nasional bisa mencapai 10 kali lipatnya.
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengungkap hasil survei Serologi yang dilakukan tim pakar kesehatan Pemprov DKI Jakarta melalui akun Twitternya, Kamis malam (25/11).
Survei Serologi yang dilakukan pemerintah daerah pimpinan Gubernur Anies Baswedan tersebut menganalisis jumlah pemeriksaan Covid-19 dan hasil pemeriksaan yang terkonfirmasi positif di lingkungan warga.
Menurut Pandu, hasil dari survei itu dapat menjadi acuan untuk menghitung kemungkinan jumlah sebenarnya dari kasus positif Covid-19 di Indonesia yang berkali-kali lipat lebih tinggi dari yang dicatat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
"Ada empat juta kasus Covid-19 (secara nasional) yang terkonfirmasi (hari ini). Tapi kenyataannya yang sudah tertular kemungkinan besar lebih dari 10 kali lipat," ujar Pandu dikutip redaksi pada Jumat dini hari (26/11).
Pandu menjelaskan, angka 10 kali lipat yang disampaikannya tersebut didasarkan pada cakupan tes yang masif di wilayah Ibu Kota.
"Faktor kelipatan tersebut berdasarkan survei serologi DKI, kondisi cakupan tes yang sangat tinggi di DKI," ucapnya.
Maka dari itu, Pandu tak menutup kemungkinan bahwa angka kasus positif di Indonesia memang lebih tinggi dari yang terdokumentasi sekarang ini.
"Mungkin lebih dari 40 juta kasus Covid-19 di Indonesia," demikian Pandu Riono.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: