Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban mencatat, data yang ia temukan pada 25 November sangat tinggi jika dibanding hari selanjutnya.
Data kematian Afsel, negara dengan kasus Omicron terbanyak pada 25 November 2021, 144 jiwa," ujar Zubairi melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (1/12).
Sementara, lanjut sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini, kasus kematian akibat varian Omicron pada 26 November turun drastis menjadi 12 jiwa. Kemudian penurunan terus terjadi pada 27 November menjadi 8 kasus dan 28 November sebanyak 6 kasus kematian.
Namun, Zubairi mencatat kenaikan kasus kematian di Afsel kembali terjadi pada 29 November, yakni menjadi sebanyak 25 kasus.
Melihat perkembangan kondisi penyebaran varian Omicron di Afsel tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini tetap mengingatkan kepada seluruh stake holder di Indonesia agar waspada.
"Tentu kematian bukan sekadar angka. Tapi poin saya, angka itu cukup rendah, sehingga tak perlu panik meski penularan tinggi. Namun, harus waspada untuk jaga-jaga," demikian Zubairi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.