Hal tersebut terungkap berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang diterima
Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (29/12).
Di dalam data tersebut, Lampung tercatat sebagai provinsi tertinggi (secara nasional) ke empat vaksin yang memiliki vaksin sudah hampir kedaluwarsa dengan total 100.130 dosis vaksin.
Untuk di posisi pertama ada Jawa Tengah dengan total vaksin sebanyak 156.310 dosis yang terdiri dari vaksin AstraZeneca 80.860 dosis lalu Pfizer 75.450 dosis.
Kemudian, di posisi kedua ada Jawa Barat dengan total vaksin yang akan kadaluarsa sebanyak 142.178 dosis, terdiri dari AstraZeneca 80.600 dosis dan 61.578 dosis vaksin Pfizer.
Lalu, posisi ketiga diduduki oleh DKI Jakarta dengan total vaksin sebanyak 106.344 dosis, yang terdiri dari 38.400 dosis vaksin AstraZeneca dan 67.944 dosis Pfizer.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana mengatakan, seluruh vaksin sudah disalurkan berdasarkan keterangan yang telah ditetapkan tidak ada yang tersisa.
"Vaksin di kabupaten/kota sebagian besar sudah digunakan, hanya Sistem Monitoring Logistik Imunisasi berbasis Elektronik (SMILE) belum di-
update. Ini hasil klarifikasi ke kabupaten/kota," kata Reihana dikutip dari
Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (30/12).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: