Varian tersebut ditemukan oleh tim peneliti dari Departemen Ilmu Biologi di Universitas Siprus. Lantaran mutasinya tersebut, varian tersebut dinamakan Deltracron.
Salah satu peneliti, Leondios Kostrikis mengatakan timnya memeriksan 25 sampel dari pasien yang terinfeksi varian Delta dan Omicron. Urutan genom dari 25 sampel kemudian dikirim ke database internasional yang melacak perubahan virus, GISAID.
Menurut Kostrikis, temuan tersebut penting secara klinis, seperti dikutip
.
Semantara itu, Menteri Kesehatan Siprus Michalis Hadjipantela mengatakan varian baru tidak memicu kekhawatiran bagi pihak berwenang karena kombinasi mutasi dari dua strain yang sudah ada di negara itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: