Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Varian Baru HIV yang Lebih Ganas dan Menular Terdeteksi di Belanda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 06 Februari 2022, 07:21 WIB
Varian Baru HIV yang Lebih Ganas dan Menular Terdeteksi di Belanda
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebuah tim peneliti internasional telah mengidentifikasi varian HIV baru yang lebih ganas dan menular. Varian yang dikenal sebagai "Varian VB" ini terdeteksi di Belanda dan negara-negara Eropa lainnya.

Penelitian dilakukan oleh para peneliti dari Big Data Institute (BDI) Universitas Oxford dan telah diterbitkan di situs Science. Penelitian merupakan bagian dari proyek internasional BEEHIVE untuk melacak HIV dari Eropa dan Uganda.

Para peneliti mengidentifikasi 17 orang yang terinfeksi varian VB pada akhir 2018. Dari mereka yang terinfeksi varian ini, 15 berasal dari Belanda, satu dari Swiss, dan satu dari Belgia.

Para ilmuwan kemudian menganalisis data dari 6.700 orang lain yang terinfeksi HIV di Belanda dan menemukan 92 lebih banyak kasus infeksi VB di negara tersebut. Dengan demikian, jumlah mereka yang terinfeksi VB telah mencapai 109.

Para ilmuwan telah mengatakan bahwa mereka yang terinfeksi VB memiliki viral load (konsentrasi partikel virus dalam plasma darah) empat kali lebih tinggi daripada jenis HIV yang lebih umum.

Varian VB juga merusak kekebalan manusia dua kali lebih cepat, sehingga mereka yang terinfeksi berisiko mengembangkan AIDS dalam dua-tiga tahun.

“Kita tidak boleh meremehkan potensi evolusi virus. Biarkan penelitian ini sangat kontras dengan klaim bahwa semua virus pasti akan berevolusi menjadi jinak,” kata profesor kedokteran di Universitas California, Joel Wertheim.

Kendati begitu, para ilmuwan percaya bahwa varian baru tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat, karena terapi antiretroviral yang digunakan untuk infeksi HIV secara efektif melawan varian VB juga. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA