Kasus Baru Covid-19 Naik 741 Orang, Paling Banyak di DKI dan Jabar

Dalam catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, kasus positif baru secara nasional bertambah sebanyak 741 orang, lebih rendah dari kasus sembuh yang bertambah sebanyak 4.635 orang.

Secara total nasional, kasus sembuh di Indonesia kini sudah sebanyak 5.840.945 orang atau sebanyak 96,6 persen dari total kasus positif positif Covid-19 nasional yang sudah sebanyak 6.042.010 orang.

Jika dilihat rinci, hanya ada dua provinsi yang mencatat tambahan kasus positif hingga ratusan orang dan berada di wilayah Pulau Jawa, yakni di DKI Jakarta sebanyak 231 orang dan Jawa Barat sebanyak 158 orang.

Adapun sisanya tersebar di 32 provinsi, dengan tambahan kasus positif pada rentang angka kenaikan mulai dari yang terendah 0 kasus seperti di Bengkulu, NTB dan Maluku, serta yang di bawah 100 kasus seperti di Banten 85 orang.

Untuk kasus meninggal nasional hari ini bertambah sebanyak 37 orang. Jika dilihat totalnya, kasus meninggal kini naik menjadi 155.974 orang atau sebesar 2,6 persen dari total kasus positif.

Dilihat secara rinci, ada 14 provinsi yang menyumbang angka kematian hari ini, dengan rentang angka mulai 1 kasus hingga 9 kasus. Sementara sisanya sebanyak 20 provinsi nihil kasus meninggal Covid-19.

Sementara itu, kasus aktif Indonesia hari ini sebanyak 45.091 orang, atau berkurang 3.931 orang dari jumlah total kasus aktif kemarin yang berada di angka 49.022 orang.

Jika dilihat secara persentase, kasus aktif di Indonesia kini tercatat sebanyak 0,8 persen dari total kasus positif.

Adapun untuk jumlah orang yang diduga terinfeksi atau biasa disebut kasus suspek, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada sebanyak 4.799 orang suspek tersebar di 34 provinsi yang terdampak Covid-19.

Pada hari ini, jumlah pemeriksaan yang dilakukan pemerintah sebanyak 101.730 orang dengan spesimen yang diambil sebanyak 133.105 sampel.

Untuk akumulasi pemeriksaan yang dilakukan di 1.234 laboratorium jejaring Satgas sejak April hingga hari ini, jumlahnya mencapai 62.163.393 orang dengan jumlah spesimen yang diambil mencapai 94.443.369 sampel.